Tuesday, April 7, 2020

Puisi Aisyah isteri rasulullah, -semoga Allaah meridhoinya.-


Aisyah isteri rasulullah, -semoga Allaah meridhoinya.-

Oleh : Hilaludin Wahid



Wahai sayidah A’isyah, hari hari ini namamu menggema dimana mana

Namamu jadi pelipurlara tatkala kami berdiam diri akibat Corona disana

Kilas kisahmu menggema di seantero jagad maya

Wanita mulia, pendamping, penyejuk mata Rasulullah, sehingga dipanggilya Khumaira



Paras cantik nan cerdas, 2210 hadist sudah diriwatkannya

Sayidah A’isyah bintu abu Bakar buah hati Ummi Ruman wanita saliha

Ummul mu’minin, mewariskan hampir seperempat hukum islam darinya

Romantisme kehidupan hingga kecemburuan kecil mewarnainya



Sesekali berlarian saling mengejar satu sama lain penuh riang tawa

Kidung cintamu melahirkan panutan kita semua

Menyusun dan membina keluarga sakinah mawaddah Bersama

Aisyah adalah sebaik-baiknya teladan bagi wanita

Aisyah adalah sepasang mata, dan sepasang telinga ungkap Asma



ialah wanita yang dibela kesuciannya tatkala fitnah melanda

ialah yang paling dicintai oleh Rasulullah dari kalangan wanita

Mengumbar warna warni cinta dalam naungan Allah taala

Menjadi saksi sejarah hingga ujung waktu perpisahan itu tiba

Ialah sayida Aisyah semoga Allah meridhoinya

Istri Rasulullah shalawat dan salam baginya…


Oleh : Hilaludin Wahid
Cengkareng, 07 April 2020

 #puisi #puisikenganga6 #pujangga





Monday, March 23, 2020

Puisi Memeluk Rindu - Hilaludin Wahid

Hi, Kamu yang pernah mampir...
Disini ada Aku yang selalu ingat kamu
waktu itu ada kamu yang selalu menemaniku
Hari-hari itu seperti biasa senyum kita sama lebarnya

Kamu yang setia menghampiriku
Kamu yang senantiasa membantuku
Kamu yang membuatku tertawa
Kamu yang melukis bahagia
Kamu yang membantuku mengenal cinta

Cinta yang lurus, tapi kini engkau menghilang
Aku tak lagi dapat kabar darimu
Tak lagi WA an sama kamu
Sejatinya kepalang rindu
Bersua dan saling bercerita lagi seperti dulu

Jika bisa, aku ingin menghampirimu
Ya, meski hanya bersandar disampingmu
Menunjuk masa depan tanpa malu
Kini aku hanya dapat berdo'a untuk mu
Sembari memeluk rindu

Oleh : Hilaludin Wahid
Cengkareng, 23 maret 2020

#puisi #puisikenganga6 #pujangga